Tahun Baru 2024, Ratusan Rumah di Muratara Diserang Banjir

oleh -1216 Dilihat
oleh

MURATARA – Sampai sore Minggu (31/12/2023), sudah ratusan warga di dua kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terdampak banjir. 

Dua kecamatan yakni, Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit sudah tergenang air. Sedangkan Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir dalam status waspada.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara melalui Satuan Tugas Tanggap Bencana (TRC), Rahmat mengatakan luapan air sungai akibat hujan deras mengguyur wilayah Muratara.

Sehingga terjadi banjir bandang di Sungai Rupit dan Sungai Rawas.

Dijelaskannya, pemukiman sekitar wilayah bantaran Sungai Rupit dan Sungai Rawas banyak terdampak.

“Namun untuk rumah yang terendam belum terdata berapa. Karena tim reaksi cepat kita masih memantau di kecamatan yang rawan banjir,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari koranlinggaupos.id.

Desa yang mengalami banjir di Kecamatan Karang Jaya meliputi, Desa Embacang. Sementara di Kecamatan Rupit desa yang terdampak banjir di Batu Gajah, Maur Lama, Noman, dan Rupit, 

Untuk ketinggian air masih bertahan dengan 1,5 meter dari bawah atau sampai lengan dewasa.

sebagian warga yang mengungsi ke posko pengungsian yang disiapkan oleh BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Muratara.

“Ada juga sebagian warga yang memilih bertahan dengan menungguh rumahnya seperti rumah panggung atau dua tingkat,” jelasnya.

Untuk sementara, petugas BPBD siaga beberapa kecamatan untuk membantu warga yang ingin mengungsi ketpat lebih aman.

Tim BPBD menggunakan speed boat dan alat perenang siaga selalu. 

Untuk wilayah yang terus dipantau Tim BPBD yakni desa-desa Kecamatan Rawas Ilir, dan Kecamatan Karang Dapo.

Ia mengimbau untuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk lebih hati-hati atau siaga karena kondisi sekarang musim hujan takut air sungai naik, termasuk warga di Kecamatan karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir.

Dampak paling parah dari banjir bandang di Muratara tahun 2023 yakni jembatan gantung terputus di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sabtu 30 Desember 2023 pukul 17.45 WIB.

Diketahui jembatan gantung ini merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru.

Akibat putusnya jembatan gantung, warga Desa Batu Gajah terancam terisolasi dan tidak ada tranportasi untuk menyeberang lagi.

Jika tetap akan menyeberang warga harus menggunakan perahu ketek.

Responses (5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *