MURATARA – RSUD Rupit kehabisan obat Anti Bisa Ular (ABU), karena ada pasien yang dipatok ular maka dirujuk ke rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
Ini kata Humas RSUD Rupit, Fandi. Sebagaimana dikutip dari koranlinggauos.id, Senin (1/1/2024).
“Ada warga yang datang berobat karena dipatok ular berbisa karena obat ABU habis, sehingga pasien saat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Rupit diberikan obat anti nyeri.
“Kondisi kesehatan pasien bagus. Atas permintan keluarga mereka ingin berobat ke rumah sakit di Lubuklinggau, sehingga pasien itu tidak dirawat di RSUD Rupit. Karena kondisi kesehatanya bagus sehingga kita lepas untuk dirujuk ke rumah sakit di Lubuklinggau,” jelas Fandi.
Fandi mengatakan bahwa saat ini obat ABU untuk pengobatan orang yang dipatok ular sedang kosong.
Menurutnya, kondisi ini bukan hanya terjadi di RSUD Rupit tapi hampir seluruh, kosong secara nasional.
“Kita sudah pesan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) namun sekarang belum datang,” jelas Fandi.
“Biasanya RSUD Rupit selalu stok obat ABU. Terkadang banyak obatnya bahkan masih bersisa hingga kadaluarsa,” ucapnya.
Menurutnya, kasus masyarakat dipatok ular di Kabupaten Muratara cukup tinggi karena daerah perkebunan.
“Kasus dipatok ular berbisa di Kabupaten Muratara tinggi karena daerah perebunan,” ucapnya.
Terpisah Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muratara, Mirwan mengatakan biasanya seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Muratara tersedia obat ABU.
Mirwan mengaku tidak tahu mengenai informasi obat ABU di RSUD Rupit kosong.
Saya belum dapat informasi sebaiknya tanya langsung ke Humas RSUD Rupit,” pintanya.
Mirwan mengimbau masyarakat jika dipatok ular berbisa langkah pertama yang dilakukan ikat badan bagian atas yang dipatok ular, kemudian besarkan luka tujuannya agar darah keluar sehingga bisa tidak cepat masuk ke dalam tubuh.
“Kemudian cuci luka dengan air mengalir pakai sabun. Selanjutnya secepatnya larikan ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat,” ucapnya.
Sebagaimana kita tahu, ular merupakan salah satu binatang yang dapat membahayakan keselamatan manusia karena beberapa ular memiliki bisa yang mematikan.
Gigitan ular berbisa merupakan kondisi darurat medis karena dapat menimbulkan syok, melumpuhkan tubuh, hingga menimbulkan kematian karena bisa ular mengandung racun berbahaya seperti neurotoksin, hemotoksin, sitotoksin, dan kardiotoksin.